RUU Perdagangan Diharapkan Dorong Sektor Manufaktur
Wakil Ketua Komisi VI DPR Aria Bima mengharapkan, RUU Perdagangan dapat mendorong sektor manufaktur di Indonesia. Pasalnya, secara konteks sumbangsih primer manufacture masih minim.
"Kita ingin membahas RUU ini karena memang kondisi balancing neraca perdagangan kita disektor manufaktur minus," papar Aria Bima kepada wartawan, di Gedung Nusantara I DPR RI, Rabu (23/1).
Menurutnya, masukan dari Apindo dan Pakar ekonomi lainnya tidak hanya konteks terkait RUU Perdagangan tetapi juga Perindustrian. "Ini dua draft RUU tersebut jangan sampai tidak dapat menaikkan volume perdagangan didalam negeri," katanya.
Dia menambahkan, Apindo mengharapkan adanya integrasi UU baik didalam perdagangan maupun perindustrian. "Kita mengharapkan adanya Kenaikan industri lokal dan kita mengharapkan adanya pertimbangan dan ruang yang adil bagi industri dalam negeri," terangnya.
Aria mengatakan, kedua RUU baik Perindustrian maupun perdagangan harus terintegrasi satu sama lainnya. "Kita akan membreakdown dan mencatat sehingga diharapkan adanya penjelasan PP yang terintegrasi didalamnya," katanya.(si/as)/foto:iwan armanias/parle.